Selasa, 28 Juli 2015

Calon Pesera UN 2017

Read More... Calon Pesera UN 2017 Read More..

Rabu, 23 Maret 2011

Mengimani Shirath Jembatan diatas Neraka

Acara : Kultum menjelang Ujiansekolah
Penyaji : Drs. H. Deden.S
Tempat : SMPN 6 Garut
Waktu : Senin, 21 Maret 2011

Pengertian Shirath
Secara Etimologi Bermakna Jalan Lurus yang terang, adapun menurut istilah yaitu jembatan yang terbentang di atas neraka jahanam yang akan dilewati semua oleh manusia ketika menuju surga.
 Para ulama berhujjah dengan firman Allah yang artinya,
“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan”. (Maryam/19:71).
 Hadist,
“Kemudian didatangkan jembatan lalu dibentangkan diatasnya permukaan neraka jahanam. Kami (para sahabat) bertanya : Waha Rosulullah, bagaimana (bentuk) jembatan itu?, Jawab beliau,Licin(lagi) menggelincirkan. Diatasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri.....(Muttafaqun’alaih)
 Hadist,
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rosululloh telah bersabda,” Lalu diutuslah amanah dan rahim (tali persaudaraan) keduanya berdiri disamping kiri kanan shirath tersebut. Orang yang pertama seperti kilat,” aku bertanya:Dengan Bapak dan Ibuku (aku korbankan) demi engkau, adkah sesuatu seperti kilat?. Rosul menjawab”Tidakah kalian pernah melihat kilat sebagaimana ia lewat dalam sekejap mata, kemudian ada yang melewatinya seperti angin,kemudian seperti burung dan seperti kuda yang berlari kencang. Meraka berjalan sesuai dengan amalan mereka. Nabi Kalian waktu itu berdiri di atas shirath sambil berkata,” Ya ALLah selamatkanlah!selamatkanlah! sampai para hamba yang lemah amalannya, sehingga datang seseorang lalu ia tidak bisa melewatikecuali dengan merangkak,”. Beliau menuturkan(lagi): Pada kedua sisi shirath terdapat besi pengait yang bergantungan untuk menyambar siapa saja yang diperintahkan untuk disembah, maka ada yang terpeleset namun selamat dan ada pula yang terjungkir ke dalam neraka.”
 Hadist
“dan bentangkanlah shirath di atas permukaan neraka jahanam, maka aku dan umatku menjadi orang yang pertama kali melewatinya. dan tiada yang berbicara pada saat itu kecuali para rosul. Dan doa para rosul saat itu:” Ya Allah, selamatkanlah,selamatkanlah…diantara mereka ada yang tertinggal dengan sebab amalnya dan diantara mereka ada yang mendapatkan balasan sampai ia selamat”. (HR.Muslim).
 Firman Alloh
“Pada hari itu, engkau melihat orang-orang mukmin, cahaya mereka menerangi dari hadapan dan kanan mereka(QS.Al-Hadid/57:12)
Read More... Mengimani Shirath Jembatan diatas Neraka Read More..

Kamis, 17 Maret 2011

MUHAMMAD RASULULLAH ( Sebuah Renungan Untuk Mengukur Sejauhmana Cinta Kita Pada Sang Nabiyullah saw )

Acara : IRMATA
Penyaji : Wildan KUrniawan , S.Ag
Tempat : SMPN 6 Garut
Waktu : Senin, 07 Pebruari 2011, 12.30 s.d selesai

Nabi Muhammad saw menrupakan sosok yang tentu saja tidak asing lagi bagi kita sebagai ummat islam. Seluruh karakter kepribadian dan tingkah lakunya pun dengan gamlang telah termaktub sangat jelas dalam berbagai hadits dan riwayat. Namun, bisa jadi ketidakasingan itu justru membuat kita menganggap nabi Muhammad sebagai sosok manusia yang biasa – biasa saja, tidak memiliki kelebihan dari manusia lainnya. Atau kalaupun kita menganggap nabi muhammd sebagai sebagai sosok yang luar biasa, keluarbiasaan itu kembali menjadi sesuatu yang biasa-biasa juga karena kisah atau ceritanya sudah terlalu sering kita dengar.
Begitulah sosok nabi Muhammad, akhirnya kembali kepada kita masing-masing bagaimana menempatkan dan memposisikan nabi Muhammad dalam hati dan pikiran kita. Kalau kita menganggap beliau hebat, menganggapnya idola, jadikanlah hal itu benar-benar meresap dalam pikiran, hati, dan raga, bukan sebatas lisan dan pengakuan.
Apabila kita sudah sampai pad titik kecintaan dan kepahaman yang sebenarnya, barangkali kitapun akan sepakat atas ungkapan Emha Ainun Najib dalam salah satu puisinya berikut ini :

Muhammadkan hamba yaa robbi
Di setiap tarikan nafas dan langkah kaki
Tak ada dambaan yang lebih sempurna lagi
Di ufuk jauh kerinduan hamba Muhammad berdri
Muhammadkan hamba yaa robbi
Hamba yang hina dina
Seperti siang malam-Mu yang patuh dan setia
Seperti bumi dan matahari yang bekerja sama
Menjalankan tugasnya dengan terpelihara

Rasulullah saw, adalah gudangnya sifat-sifat mulia sehingga kesempurnaan beliau sulit dicari bandinganya.
Read More... MUHAMMAD RASULULLAH ( Sebuah Renungan Untuk Mengukur Sejauhmana Cinta Kita Pada Sang Nabiyullah saw ) Read More..
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template