Acara : Pengajian Rutin Hari rabu (Pegawai SMPN 6 Garut)
Penyaji : Ustad Sobarsana, S.Pd
Tempat : SMPN 6 Garut
Waktu : 01 Desember 2010, 12.30 s.d selesai
Firman Alloh dalm Al Quran :
ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُ
شَاكِرِينَ
Artinya.
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Al a’raf ayat 17)
Allah mengingatkan dalam Al-Qur'an bahwa syetan adalah musuh yang nyata. Namun demikian, banyak umat Islam yang justru mengikuti langkah-langkah syetan, termakan oleh godaannya..
Kita kembangkan ayat tersebut di atas mengandung arti bahwa syetan selalu datang menggoda kita dari berbagai arah terutama yang harus kita waspadai dan harus kita sadari kedatangan godaan tersebut.
Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa setan akan menghadang dan merayu manusia dari empat enjuru: depan, belakang, kanan dan kiri,sehingga tinggal dua penjuru yang aman, yaitu arah atas lambang kehadiran Allah Swt(tempat kita berdoa)., dan arah bawah lambang kesadaran (tempat kita berdoa/bersujud).
Banyak jalan membawa manusia menuju lalai kepada Allah, hingga ia menjadi lemah iman, dan mudah diganggu setan. Diantaranya adalah;
“Manusia yang berada dalam keadaan marah berlebihan “.Marah sesungguhnya adalah perkara manusiawi. Namun, marah untuk perkara yang tepat, di saat yang tepat dan dengan cara yang tepat tidak selalu mudah untuk dilakukan. Seorang mukmin diberi tuntunan untuk selalu dapat mengendalikan marahnya hingga marahnya adalah karena menemui kezaliman, dan diungkapkan dengan tidak meninggalkan keadilan. Sementara marah yang dibiarkan meluap murka berasal dari godaan setan yang bila dituruti akan menjauhkan seseorang dari mengingat tuntunan Allah dan RasulNya. Bila ini terjadi, setan lebih mudah mengganggunya, mengajaknya pada kesesatan bahkan kemudian menjadi sahabatnya.
“Seseorang yang tengah larut dalam kesedihan mendalam” .Larut dalam kesedihan berpotensi besar membuat orang lalai bahkan ingkar kepada Allah. Pikiran bahwa dirinya sedang mengalami kesialan, nestapa tak berujung, hingga merasa tak adanya keadilan Allah, adalah pintu-pintu masuknya gangguan setan secara lebih mudah. Karena itu, sekeras apapun musibah menimpakan nyeri hati dan sedih ingatlah itu sebagai ujian Allah dan Allah akan selalu mengiringi kesulitan kita dengan kemudahan.
“Seseorang yang sedang larut dalam kesenangan memabukkan “.Kesenangan tak selalu membawa keberkahan, apalagi bila datangnya kesenangan selalu disikapi sebagai hasil kerja keras diri sendiri, keluarga sendiri atau kerja tim sendiri dan direguk sepuas-puasnya demi kenikmatan sesaat. Campur tangan Allah pun menjadi terabaikan dan jatuhlah manusia pada kelalaian. Pada saat ini terjadi, celah setan untuk mengganggu manusia semakin terbuka lebar, entah untuk memupuk kesombongan, memudahkan manusia berbuat maksiat atau menjauhkan manusia dari ketaatan beribadah kepadaNya. Tak heran, bahkan dalam melakukan hubungan suami isteri pun, salah satu tuntunan Islam adalah memanjatkan doa kepada Allah agar dijauhkan dari gangguan setan.
Hal ni tentu bagi mereka yang memiliki kekebalan jiwa. Ini menjadi dasar Al-Quran memerintahkan manusia untuk berta'awwudz memohon perlindungan-Nya saat terasa ada godaan,sebagaimana dalam berjihad seorang Muslim dianjurkan banyak berzikir, antara lain dengan menyebut atau memekikkan kalimat takbir "Allahu Akbar", Ini berarti bahwa syetan dapat mundur dan melempem, atau bersembunyi, jika manusia melakukan zikir kepada Allah.
Di atas telah dikemukakan bahwa setan, baik dari jenis jin dan manusia selalu berupaya untuk membisikkan rayuan dan ajakan negatif, Tidak mudah membedakan antara rayuan setan dan nafsu manusia.Ulama-ulama, khususnya menekankan bahwa pada hakikatnya manusia tidak mengetahui gejolak nafsu dan bisikan hati, kecuali bila dapat melepaskan diri dari pengaruh gejolak tersebut
Rabu, 01 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar