Acara : IRMATA
Penyaji : Ustad Wildan Kurniawan, S.Ag
Tempat : SMPN 6 Garut
Waktu : 22 Oktober 2010 (10.30 s/d selesai)
Firman ALLOH dalaam QS,AN-nas:5-6
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ
مِنَ الجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Artinya:
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.
Ketika seorang mubaligh bercerita tentang godaan syetan yang akan mengganggu kita apabila kita akan berbuat kebaikan, bahkan sang syetan akan terus berusaha membatalkan usaha kita supaya tidak jadi beramal sholih, tiba – tiba seorang mustami yang hadir pada saat itu berdiri dan meminta izin untuk pulang ke rumahnya, “ wahai syekh ! izinkan aku pulang untuk mengambil sesuatu yang bisa disedekahkan dan akan kulawan syetan-syetan itu!.
Ketika sampai di rumah si mustami tadi mengambil kantong kosong dan mengisinya dengan gandum untuk disedekahkan , dia merasa senang karena merasa tidak ada setan yang mengganggunya, namun ketika dia telah berhasil mengantongi gandum dan hendak keluar untuk bersedekah, tiba-tiba istrinya datang menghalanginya untuk menyedekahkan gandum yang sudah dikantonginya. Pada saat itu terjadi pertengkaran antara si lelaki tadi dengan istrinya, bahkan saling berebut gandum yang akhirnya gandumnya pun jatuh dan berserakan di lantai, dan si lelaki itupun tak jadi sedekah.
Ketika si mustami itu kembali ke mesjid sang mubaligh bertanya kepadanya, bagaimana apakah kau telah berhasil bersedekah dan mengalahkan syetan-syetan itu? Si mustami menjawab : sudah, aku telah berhasil mengalahkan syetan-syetan itu, namun “induknya syetan” datang dan aku kalah olehnya.
Anak – anaku sekalian !
Kisah tadi hanya untuk memberi gambaran bahwa syetan yang berwajah manusia kadang lebih kuat dibanding dengan syetan yang tak Nampak, syetan jenis ini ( yang Nampak ) bisa berupa teman duduk kita di kelas, bisa jadi guru kita bahkan bisa jadi oranng tua kita sendiri.
Bukankah sejak tadi pagi kita sudah bertekad berangkat dari rumah untuk pergi ke sekolah, namun hanya karena ajakan dan bisikan syetan yang berupa teman kita malah jadi bolos dan lebih memilih warnet atau PS sebagai tempat mangkal kita ?
Sejak masuk kelas kita sudah bulat bahwa nanti kalau pulang sekolah mau sholat berjamaah dzuhur di sekolah, namun ketika ada sobat kita yang mengajak kabur, demi solidaritas teman, kita tak kuasa melawanya meskipun harus kabur dengan susah payah meloncati benteng sekolah.
Sekali lagi, sejak awal ketika kita berniat mau ke sekolah dan mentaati peraturan sekolah, sebenarnya kita sedang bertarung melawan syetan yang tak Nampak dan kebanyakan dari kita berhasil mengalahkanya, namun ketika syetan itu berubah wujud menjadi teman kita, dan mengajak kita untuk melanggar peraturan sekolah kita tak kuat melawanya
Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap bisikan syetan baik syetan dari kelompok jin ( yang tak Nampak ), maupun syetan dari kelompok manusia ( yang Nampak ) yang kadang kita sulit untuk melawannya hanya demi solidaritas ataupun malu karena dia berwajah atasan kita, ortu kita, ataupun teman sejati kita.
0 komentar:
Posting Komentar